Assalamualaikum wr.wb
Sholat yang merupakan
ibadah wajib yang harus dilakukan disetiap hari, ternyata banyak sekali
pengaruhnya terhadap kesehatan dan perkembangan kebaikan otak manusia.
Sholat adalah salah satu diantara aktivitas yang berpengaruh terhadap
kebaikan otak (jasmani) sekaligus ruhani.
Gerakan-gerakan yang sangat berpengaruh terhadap Otak, diantaranya :
- Ruku’
Rutinitas ruku’ sebanyak
17 kali dalam lima waktu sholat sehari semalam bermanfaat meningkatkan
refleks, selalu siap sedia dalam berbagai keadaan. Dengan demikian,
mekanisme pengaturan tekanan darah dan irama jantung akan terjaga.
Suplaidarah ke otak yang meningkat saat melakukan gerakan ini juga
mengoptimalkan oksigenasi sel-sel saraf ke otak sehingga fungsi sel-sel
di otak (sebagai gudang memori dan pengendali kerja seluruh sitem dan
organ tubuh) menjadi optimal.
Inilah esensi dari sabda
Rosululloh SAW yang diriwayatkan oleh Hasan Al-Bashri bahwa Alloh SWT
tidak melihat seseorang hamba yang tidak menegakkan punggungnya antara
ruku’ dan sujud, akibat oksigenasi sel-sel saraf otak proses berpikir
manusia dalam menentukan keputusan lebih jernih, mampu menimbang mana
yang baik dan mana yang benar, sehingga sholat juga menjadi sarana untuk
menjaga agar tetap berada di jalan kebenaran sesuai firman-Nya: “Dirikanlah sholat! Sesungguhnya sholat itu menghalangi perbuatan keji dan mungkar.” (Al-Ankabut : 45)
- I’tidal.
I’tidal atau gerakan
setelah ruku’ adalah gerakan kembali ke posisi tegak. Posisi ini
membantu metabolisme otak dan jantung agar bekerja optimal. Oleh karena
itu, dalam i’tidal aliran darah yang tadinya terfokus di kepala setelah
ruku’ akan turun ke badan sesuai gravitasi.
Gerakaan takbir
bersamaan dengan menegakkan badan saat i’tidal menyebabkan stimulus pada
cabang besar saraf di bahu-ketiak yang merupakan cabang saraf yang
melayani organ jantung, paru-paru dan sebagian organ pencernaan, ketika
mengangkat kedua lengan, paru-paru akan mengembang sehingga dapat
meningkatkan masuknya oksigen. Saat kedua lengan bergerak turun untuk
kemudian berada di samping kanan dan kiri badan, sisa pembakaran atau
metabolisme yang bermuatan negatif dikeluarkan bersamaan dengan hembusan
nafas.
- Sujud.
Gerakan sujud akan
membuat otot dada dan otot sela iga menjadi kuat sehingga rongga dada
bertambah besar dan paru-paru berkembang dengan baik sehingga dapat
menghisap udara. Lutut yang membentuk sudut yang tepat memungkinkan
otot-otot perut berkembang dan mencegah kegombyongandi bagian
tengah. Gerakan sujud ini juga menambah aliran darah ke bagian atas
tubuh terutama kepala (mata, telinga, hidung) serta paru-paru dan
memungkinkan dibersihkannya toksin-toksin oleh darah.
Bagi wanita hamil
gerakan sujud ini juga bermanfaat mempertahankan posisi janin yang sudah
benar, mengurangi tekan darah tinggi, menambah elastisitas tulang,
menghilangkan egoisme dan kesombongan. Meningkatkan kesabaran dan
kepercayaan kepada Alloh SWT. sehingga akan menghasilkan energi bathin
yang tinggi di seluruh tubuh. Posisi ini menunjukkan ketundukkan dan
kerendahan hati tertinggi (menyerahkan diri). Maka itu tak heran jika
mulanya seorang sholat dalam keadaan lelah, mengantuk dan lemas akan
kembali segar setelah sujud.
- Duduk di antara dua sujud.
Duduk tachiyat pertama disebut duduk iftiros
atau duduk di antara dua sujud. Pada posisi ini otot-otot pangkal paha
yang di dalamnya ada salah satu saraf pangkal paha yang besar yaitu di
atas rumit kaki berfungsi sebagai penyangga. Gerakan ini menyebabkan
otot-otot di bagian ini terpijit (refleksi). Pijatan ini bermanfaat
melindungi diri dari penyakit syaraf pangkal paha (neuralgi) yang terasa
sakit dan nyeri sehingga kaki tidak dapat digerakkan, juga membantu
meregangkan cabang saraf tulang belakang, segmen dada dan punggung
bagian bawah serta pinggul. Tulang ekor sebagai tempat keluar cabang
saraf juga akan meregang.
Pada posisi ini serabut
saraf pinggang ke-2 dan 3 (daerah paha isi dalam), daerah tulang kering
dan segmen ekor ke-1 (punggung kaki) akan terstimulasi (refleksi).
Segmen saraf ini melayani organ liver, ginjal, usus, saluran pembuangan
(dubur), kelenjar prostat (laki-laki), rahim (perempuan), penis dan
vagina sehingga gerakan ini kemungkinan besar dapat mengoptimalkan
kinerja organ-organ tersebut.
Organ-organ genetalia
dan enzim pencernaan juga akan bekerja secara optimal sehingga dapat
mencerna dan mengolah material makanan untuk kemudian menyerapnya sesuai
kebutuhan tubuh. Dengan demikian sisa-sisa pencernaan yang tidak
diperlukan akan dikeluarkan pada saat buang air besar.
- Tahiyatul akhir.
Dari sisi kesehatan
nyata, gerakan salam juga merangsang refleksi di kanan kiri leher
sehingga bisa mengendalikan tekanan darah dan irama jantung. Inilah
bagian dari relaksasi penutup exercise lahir bathin yang dilakukan dalam
sholat.
Demikianlah diantara
uraian tentang otak, potensi dan kelebihannya serta perhatian Alloh
terhadap nikmat otak tersebut. Semoga dengan mengetahui ini akan bisa
membuat kita lebih “SYUKUR” terhadap nikmat Alloh yang bernama otak
tersebut, selanjutnya akan mendapat tambahan “nikmat” dari-Nya melalui
penggunaan otak secara maksimal.
Wassalamualaikum wr.wb