Hanya Sebuah Renungan:
Manusia adalah mahkluk
salahsatu ciptaanNya yang terangkai sebuah mesin/alat yang begitu
canggih dan sempurna (tubuh) dan didalamnya terdapat ruh yang
menghudupkannya.
rangkaian mesin(tubuh) tersebut terpusat pada otak
yang diciptakanNya sempurna untuk berfikir oleh manusia dan sebagai
penggerak. Otak adalah bagian mesin (tubuh) tempat segala informasi
terekam didalamnya sehingga manusia dibilang pintar dan cerdas karena
rekaman informasi2 tersebut dan di inflementasikan dalam gerakan bagian
alat (tubuh) yang lain dalam kehidupan.
Kalau Otak adalah bagian dari mesin tubuh manusia,,,, timbullah dua pertanyaan,
1. apakan otak bisa rusak....???
2. siapakah pengendali otak/mesin tersebut....???
jawabannya:
1.
Otak pastilah bisa rusak, karena mesin hanya benda yang sifatnya
sementara dan baru datang sehingga pastilah sesuatu yang sementara akan
rusak dan musnah.
2. kebanyakan Manusia lalai dan terlena dengan
kecerdasan otaknya sehingga tidak sedikit manusia terkendalikan oleh
otaknya yg sifatnya sementara tersebut.
sebagaimana hadist Nabi SAW.
“Ketahuilah
bahwa di dalam tubuh ini terdapat segumpal darah. Apabila segumpal
darah itu baik, maka baik pula seluruh anggota tubuhnya. Dan apabila
segumpal darah itu buruk, maka buruk pula seluruh anggota tubuhnya.
Segumpal darah yang aku maksudkan adalah JANTUNG ...(bukan HATI)”
-- Hadis Riwayat Al-Bukhari --
dari
hadist tersebut bisa disimpulkan bahwa pengendali dari otak adalah
Jantung, jantung merupakan inti dari manusia dan isi dari jantung adalah
sesuatu yang ghoib penentu baik jeleknya mesin ( tubuh ) manusia dalam
berprilaku di dunia yang membawa ruh yang abadi dalam
mempertanggungjawabkannya nanti Pada Sang Maha Pencipta.
kecerdasan
sebuah otak adalah karunia yang diberikan-Nya untuk manusia, kecerdasan
dan kepintaran seseorang bisa dinilai dari prilakunya di kehidupan
dunia. mengapa manusia bisa pintar dan cerdas.... karena Allah telah
memberikannya Ilmu padanya dan ilmu tersebut diberikan-Nya dengan
perantara tulisan n informasi yang didapat oleh tubuh manusia dan
disimpan dalam otak.
ilmu dan infomasi tidak hanya didapat dari
bangku sekolah akan tetapi ilmu dapat diperoleh dari lingkungan,
pergaulan dan informasi2 yang didapat dari manasaja.
Bolehlah
seorang manusia itu pintar dan cerdas dalam satu atau beberapa bidang
akan tetapi masih beribu-ribu bidang yang lain dia tidak bisa dan tidak
mampu mengetahui.
Bolehlah seseorang manusia bertitel-bertitel
panjang karena tingkat ilmu pendidikannya setinggi langit akan tetapi
jangan lupa siapakah pemberi ilmu ilmu tersebut.
Bolehlah dia
mendapatkan ilmu karena pendidikan yang tinggi akan tetapi jangan lupa
siapa yang memberikan kesempatan dia berpendidikan tinggi.... semua
adalah perantara seseorang mendapatkan ilmu tinggi akan tetapi pada
hakekatnya ilmu tesebut adalah pemberian-Nya.
Selanjutnya, Kalo manusia cerdas dan pintar hanya terbatas dalam satu atau beberapa bidang,
Pertanyaannya pantaskah manusia tersebut menyebut manusia lain BODOH...???
Pantaskan dia beranggapan dia paling pintar dan paling cerdas....???
Penilaian
Pintar dan Bodoh hanya sesuatu sifat yang relatif seperti kita menilai
sesorang cantik dan tidak cantik, keduanya tergantung siapa yang
menilai.
Tukang batu akan beranggapan bodoh kepada tukang kayu dan
sebaliknya, dokter mata akan mengatakan bodoh kepada dokter gigi padahal
keduanya sama-sama pintar dalam masing-masing bidangnya. itulah mengapa
Kata PINTAR dan BODOH adalah sifat yang relatif.
Pada akhirnya bisa disimpulkan :
Kepintaran/Kecerdasan
karena ilmunya sesorang manusia jangan menjadi kebanggaan diri
akantetapi berkeyakinlah bahwa Kepintaran/Kecerdasan merupakan
Kenikmatan dari-Nya yang patut disyukuri bukannya untuk diSombongkan dan
untuk bahan memperolok-olok kebodohan seorang manusia yang lain.
karena sepintar2 dan secerdas2 seseorang belum tentu bisa melakukan sesuatu perbuatan sesorang yg dianggap BODOH.
Ketika
sesorang manusia mengatakan sesorang manusia lain BODOH maka secara
otomatis dia beranggapan dia pintar bahkan Paling Pintar, kalo sudah
begitu dia sudah memiliki sifat SYEITON yaitu Sombong.
Seseorang
manusia yang Bertitel Panjang, Berpendidikan setinggi langit, Berilmu
samudra, Berotak Cerdas dan sebagainya semua itu akan dikalahkan oleh
manusia yang memiliki Jantung berakhlak yang baik dan mulya.
Bolelah
seorang manusia memiliki kecerdasan dan kePintaran setinggi langit akan
tetapi dia tidak dapat mengendalikan otaknya maka dia akan melakukan
Perbuatan KeBODOHAN dimata Sang Pencipta dan di mata Manusia
lainnya..........
Keberhasilan karena kepintaran dan kecerdasan
Otak jangan terlalu dibanggakan yang mengakibatkan MEMBODOHKAN yang
lain, karena Keberhasilan tersebut pada hakekatnya adalah Karunia dan
Nikmat dari Allah SWT semata karena Otak Pikiran dan perbuatan Manusia
dalam Kendali-Nya....
catatan:
"Kecerdasan
dan Kepitaran Otak jangan diandalkan 100% karena Otak hanya bagian dari
rangkaian sebuah Mesin (tubuh), ketika Kabel/Syarat dalam Otak putus
dan rusak maka Otak tidak dapat dipergunakan kembali".
"Berusahalah
mengendalikan otak dan jangan sampai kita dikendalikan oleh otak,
karena mulai manusia dilahirkan otak penuh dengan berbagai macam
informasi Ilmu baik, ficik, licik, dsb yang mudah dikendalikan oleh
syetan"
Wallahu A'lam Bissowab....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar